Kamis, 10 Januari 2013

Makalah Ilmu Kealaman Dasar Pencemaran Udara



PENCEMARAN UDARA
BAB I PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Pencemaran terjadi pada saat senyawaan-senyawaan yang dihasilkan dari kegiatan manusia ditambahkan kelingkungan, menyebabkan perubahan yang buruk terhadap kekhasan fisik, kimia, biologis dan estesis. Tentu saja, semua makhluk hidup bukan ? manusia juga menghasilkan limbah yang dilepaskan kelingkungan, namun pada umumnya dianggap bagian dari sistem alamiah, apakah mereka memiliki pengaruh buruk atau tidak. Pencemaran biasanya dianggap sebagai hasil dari tindakan manusia. Dengan demikian, proses-proses alamiah dapat terjadi dalam lingkungan alamiah yang sangat mirip dengan proses-proses yang terjadi karena pencemaran.
 B. RUMUSAN MASALAH
Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara ?
Apa penyebab timbulnya pencemaran udara ?
Apa saja komponen-komponen pencemaran udara ?
Apa saja faktor penyebab pencemaran udara ?
Apa saja dampak pencemaran udara bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi ?
Bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi atau mencegah pencemaran udara ?
 C. TUJUAN MAKALAH
Mengetahui apa yang dimaksud dengan pencemaran udara.
Mengetahui apa saja penyebab timbulnya pencemaran udara.
Mengetahui komponen-komponen pencemaran udara.
Mengetahui faktor penyebab pencemaran udara.
Mengetahui dampak pencemaran udara bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi pencemaran udara.
BAB II PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN PENCEMARAN UDARA
Pengertian Pencemaran Udara Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, pencemaran (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas udara (lingkungan).

B.     PENYEBAB TIMBULNYA PENCEMARAN UDARA
Pencemaran Udara, disebabkan oleh :


(1)    CO2 - Karbon dioksida berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar   fosil ( batubara, minyak bumi ), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara jika tidak segera diubah menjadi oksigen akan mengakibatkan efek rumah kaca.

(2)    CO (Karbon Monoksida) - Proses pembakaran dimesin yang tidak sempurna, akan menghasilkan gas CO. Jika mesin mobil dihidupkan di dalam garasi tertutup, orang yang ada digarasi dapat meninggal akibat menghirup gas CO. Menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot dapat masuk ke dalam mobil, sehingga bisa menyebabkan kematian.

(3)    CFC (Khloro Fluoro Karbon) - Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang karena tidak bereaksi, tidak berbau, dan tidak berasa. CFC banyak digunakan untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (Freon), pendingin pada lemari es, dan hairspray. CFC akan menyebabkan lubang ozon di atmosfer.

(4)    SO dan SO2 - Gas belerang oksida (SO,SO2) di udara dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat bereaksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam, yang disebut hujan asam.

Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati, produksi pertanian merosot, besi dan logam mudah berkarat, bangunan-bangunan kuno, seperti candi menjadi cepat aus dan rusak, demikian pula bangunan gedung dan jembatan.

(5)    Asap Rokok - Asap rokok bisa menyebabkan batuk kronis, kanker paru-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.

C.     KOMPONEN PENCEMARAN UDARA
Pencemaran Udara Primer Pencemaran di udara berada dalam bentuk yang hampir tidak berubah, seperti pada saat dibebaskan dari sumbernya sebagai hasil dari suatu proses tertentu. Digolongkan menjadi beberapa kelompok,yaitu :
a. Carbon monoksida (CO)
b. Nitrogen Oksida (Nox)
c. Hidrocarbon (HC)
d. Sulfur oksida (SOx)
Pencemaran Udara Sekunder yaitu semua pencemaran udara yang sudah berubah karena reaksi tertentu antara dua atau lebih pencemaran. Umumnya pencemaran sekunder tersebut merupakan hasil antara pencemaran primer dengan pencemaran lain yang ada di udara. Misalnya Ozon (O з ), yang terjadi antara molekul-molekul Hidricarbon (HC) yang ada di udara dengan Nitrogen oksida (Nox) melalui pengaruh sinar ultraviolet dari matahari.
Macam-macam Pencemaran Udara :
a. Oksida karbon yaitu CO dan CO2.
b. Pencemaran yang berupa oksida belerang yaitu SO2 dan SO3.
c. Pencemaran yang berupa oksida Nitrogen, terutama NO2.
d. Sinar dan subtansi radioaktif baik yang bersumber secara alami dari kerak bumi maupun dari hasil emisi instalasi radioaktif, merupakan pencemaran yang berbahaya karena dapat menimbulkan gangguan pada sel dan organ tubuh lainnya yaitu berbentuk penyakit kangker dan mutasi sel.
e. Pencemaran suara timbul bila dalam lingkungan terdapat suara yang memiliki kekuatan lebih dari daya tahan manusia terhadap suara yaitu 85 desibel.
f. Pencemaran panas, bersumber dari semua bentuk pembakaran dan panas matahari yang terperangkap bangunan kota.
Bentuk-bentuk zat pencemar yang sering terdapat dalam atmosfer :
a. Gas : Keadaan gas dari cair atau keadaan padatan.
b. Embun : Tetesan cairan yang sangat halus yang tersuspensi di udara.
c. Uap : Keadaan gas dari zat padat volatile atau cairan.
d. Awan : Uap yang dibentuk pada tempat yang tinggi.
e. Kabut : Awan yang terdapat diketinggian yang rendah.
 f. Debu : Padatan yang tersuspensi dalam udara yang dihasilkan dari pemecahan bahan.
 g. "size" : Partikel-partikel debu atau garam yang tersuspensi dalam tetes air.
 h. Asap : Padatan dalam gas yang berasal dari pembakaran tidak sempurna.

D.    FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN UDARA
1. Kecepatan kendaraan. Arus lalu lintas kendaraan bermotor dengan kecepatan rata-rata rendah akan menyebabkan pengingkatan konsentrasi terutama partikel karbon dioksida (CO) dan Hidrokarbon (HC) yang lebih berbahaya mengganggu kesehatan daripada dengan kecepatan tinggi, dimana juga akan memproduksi lebih banyak emisi gas buang yang mengandung Nitrogen Oksid a (NOx).
2. Usia kendaraan yang lama. Mesin kurang berfungsi/sempurna akibat pemeliharaan dan suku cadang kendaraan yang terbatas/tidak diproduksi lagi.
3. Kondisi lalu lintas. Volume lalu lintas yang cenderung tinggi memberikan andil terbesar pencemaran udara.
 4. Kondisi atmosfir Perubahan iklim atmosfir seperti menimbulkan panas global, efek rumah kaca, dll .
E.  DAMPAK PENCEMARAN UDARA BAGI KESEHATAN
Kanker pada paru-paru atau organ tubuh lainnya. Terjangkitnya penyakit pada saluran tenggorokan yang bersifat akut maupun khronis. Menurunnya fungsi kerja paru-paru dan pertahanan imunitasnya melemah. Dapat menyebabkan iritasi dan radang pada saluran pernafasan. Terhambatnya pasokan oksigen ke jaringan tubuh. Dapat mengakibatkan penyakit jantung akibat darah yang tercemar oleh udara kotor yang di bawa oleh darah. Kadar timbal yang tinggi di udara dapat mengganggu pembentukan sel darah merah.
F.      PENCEGAHAN PENCEMARAN UDARA
a.       Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang banyak mengeluarkan asap serta gas-gas pencemaran lainnya, serta menggagalkan pemakaian bahan bakar yang tidak mencemarkan lingkungan.
b.      Melakukan pengolahan asap sebelum dilepas keudara, misalnya dengan memasang saringan atau bahan penyerap pencemaran. Gas buangan atau asap dialirkan kedalam air atau larutan penyakit sebelum dibebaskan ke atmosfer . untuk mencegah terjadinya pencemaran panas, gas yang akan dibuang ke udara diturunkan dahulu suhunya. Sedangkan untuk sumber pencemaran yang bergerak, yaitu mobil juga perlu memiliki saringan partikel atau gas-gas lainnya.
c.       Membangun cerobong asap yang cukup tinggi hingga asap dapat menembus lapisan inverse thermal agar tidak menambah pencemaran yang terperangkap di at a s kota atau di atas daerah pemukiman.
d.      Memilih system transformasi yang efisien dan tidak menimbulkan banyak pencemaran. Misalnya menggunakan bensin tanpa Pb, menciptakan mesin mobil yang hemat bensin atau mengurangi angkutan pribadi dan menambah angkutan umum.
e.       Memperbanyak penghijauan dan taman-taman dalam kota, agar banyak lebih banyak CO2 yang diserap tumbuhan untuk proses fotosintesis. Penghijauan juga bermanfaat uantuk menambah kadar oksigen. Selain itu tumbuhan dapat bermanfaat pula sebagai penahan debu dan partikel lainnya. Bila dalam udara terdapat bahan pencemar yang berbahaya atau kadar tinggi, maka efeknya dapat dilihat lebih dahulu pada tumbuhan, sehingga tumbuhan tersebut merupakan indikator pencemaran.
f.       Mendorong terlaksananya peraturan pencegahan pencemaran serta pelaksanaan sanksi bagi para pelanggar aturan.
.




BAB III PENUTUP
Kesimpulan Secara umum pencemaran udara diartikan sebagai udara yang mengandung satu atau beberapa zat kimia dalam konsentrasi tinggi sehingga menganganggu manusia, hewan, tumbuhan dan benda-benda lain dalam lingkungan. dalam hal ini pencemaran udara yang diakibatkan oleh gas buang emisi kendaraan bermotor, dibutuhkan upaya segera dalam penanggulangannya.
G.    DAFTAR PUSTAKA
Laksmi prihantoro. 1989. Manusia dan Lingkungan. Bandung. FPMIPA IKIP Rukaesih Ahmad. 2004. Kimia Lingkungan. Jakarta. Penerbit: ANDI http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/pencemaran-udara/terjadinya-pencemaran-udara-dan-penanggulangannya/ http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/pencemaran-udara/zat-zat-pencemar-dan-pencemaran-udara/ http://ilmupedia.com/akademik/92/622-penanggulangan-pencemaran-udara.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar